Perbedaan Gentle dan Strict Parenting: Kelebihan dan Kekurangannya

Setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam membesarkan anak. Dua gaya pengasuhan yang sering dibandingkan adalah gentle parenting dan strict parenting. Keduanya memiliki tujuan yang sama sehingga membentuk anak menjadi pribadi yang baik namun pendekatannya sangat berbeda. Lalu, mana yang lebih baik? Yuk, kita bahas perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari masing-masing pola asuh ini. Baca Juga : Tips Parenting: Rutinitas Harian yang Efektif Cegah Tantrum Anak

Apa Itu Gentle Parenting?

Gentle parenting adalah pola asuh yang menekankan pada empati, komunikasi, dan penghormatan terhadap emosi anak. Baca Juga : Gentle Parenting untuk Orang Tua Milenial: Apa dan Bagaimana?

Orang tua yang menerapkan gaya ini cenderung:

1. Mendengarkan perasaan anak
2. Memberi ruang anak untuk belajar dari kesalahan
3. Menyampaikan aturan dengan lembut dan konsisten
4. Fokus pada koneksi, bukan hukuman

Kelebihan Gentle Parenting

Berikut adalah kelebihan dari Gentle Parenting sebagai berikut 

1. Anak merasa didengar dan dihargai
2. Meningkatkan kecerdasan emosional
3. Hubungan orang tua-anak lebih hangat
4. Anak belajar mengelola emosi dan mengambil keputusan

Kekurangan Gentle Parenting

Berikut juga adalah kekurangan dari Gentle Parenting sebagai berikut

1. Membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra
2. Kadang dianggap "terlalu lembek" oleh lingkungan
3. Tidak semua anak merespons dengan baik jika tidak ada struktur yang cukup jelas

Apa Itu Strict Parenting

Strict parenting atau pola asuh ketat lebih menekankan pada kedisiplinan, aturan tegas, dan kontrol terhadap perilaku anak. Baca Juga : Strict Parenting: Apa Dampaknya untuk Perkembangan Anak?

Ciri-cirinya meliputi:

1. Banyak aturan yang harus ditaati tanpa kompromi
2. Hukuman digunakan sebagai alat koreksi
3. Orang tua memiliki otoritas penuh atas keputusan
4. Ekspektasi tinggi terhadap anak

Kelebihan Strict Parenting

Berikut adalah kelebihan dari Strict Parenting sebagai berikut

1. Anak terbiasa disiplin dan terstruktur
2. Meminimalkan perilaku bermasalah
3. Anak bisa memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi

Kekurangan Strict Parenting

Berikut juga adalah kekurangan dari Strict Parenting sebagai berikut

1. Anak bisa merasa tidak dipercaya atau kurang dicintai
2. Komunikasi satu arah
3. Risiko rendahnya rasa percaya diri dan kecemasan pada anak
4. Hubungan dengan orang tua bisa renggang

Mana yang Lebih Baik dari Gentle Parenting dan Strict Parenting

Tidak ada jawaban mutlak. Banyak ahli menyarankan pendekatan yang seimbang, yaitu menggabungkan ketegasan dalam batasan dengan kelembutan dalam komunikasi. Yang terpenting, anak tumbuh di lingkungan yang aman secara emosional, jelas secara struktur, dan penuh kasih sayang.

Dukung Pola Asuh Positif Lewat Aktivitas Bersama Anak

Apa pun gaya parenting yang kamu pilih, membangun koneksi dengan anak adalah kuncinya. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membaca buku bersama. Melalui cerita, orang tua bisa menyampaikan nilai-nilai positif, menjalin kedekatan, dan membuka ruang diskusi.

Ingin melengkapi koleksi buku anak di rumah? Di Mandira.id dapat mendapatkan buku anak premium berkualitas dengan berbagai pilihan program pembayaran yang fleksibel:

1. Program Cash - Langsung beli sesuai harga, lihat produknya disini
2. Program Arisan - Beli buku sambil menabung bersama teman-teman, lihat informasi selangkapnya disini
3. Program Tabungan Buku - Nabung dahulu dan dapatkan koleksi buku impian jadi milik si kecil, lihat informasinya selangkapnya disini

Yuk, kunjungi Mandira.id sekarang dan pilih koleksi buku terbaik untuk si kecil! Klik di sini untuk cek koleksi dan program lengkapnya di Mandira.id!