Metode Montessori dikenal sebagai pendekatan pendidikan yang menghormati perkembangan alami anak. Salah satu ciri khas dari metode ini adalah pembagian pembelajaran ke dalam 5 area utama. Baca Juga : Belajar Nilai Hidup dari Fables dengan Dongeng Seru dan Pesan Bermakna
Apa saja 5 area Montessori ini dan mengapa penting dikenalkan sejak dini seperti :
Practical Life
Apa Itu Area Practical Life?
Dalam metode Montessori, Practical Life merujuk pada aktivitas sehari-hari yang membantu anak membangun keterampilan dasar seperti kemandirian, koordinasi motorik, konsentrasi, dan tanggung jawab. Aktivitasnya meliputi:
- Menuang air dari gelas ke gelas
- Mengancingkan baju
- Merapikan tempat tidur
- Menyikat meja
- Menyendok benda kecil
- Menyiram tanaman
Pandangan Practical Life Para Ahli Pendidikan Anak
Berikut ini pandangan para ahli Pendidikan anak sebagai berikut :
- Dr. Angeline Stoll Lillard, dalam bukunya Montessori: The Science Behind the Genius, menyebut bahwa keterampilan dalam area Practical Life sangat mendukung perkembangan fungsi eksekutif anak yaitu kemampuan mengatur diri, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas.
- Prof. Adele Diamond, pakar neurosains dan psikologi perkembangan, juga menegaskan bahwa aktivitas kehidupan nyata memperkuat kontrol diri dan perhatian jangka panjang anak, yang menjadi dasar penting bagi keberhasilan akademik dan sosial.
- Montessori Australia Foundation menyebutkan bahwa kegiatan Practical Life tidak hanya memberi rasa percaya diri, tapi juga membantu anak memahami rutinitas harian dan merasa berguna dalam lingkungannya.
Contoh Practical Life Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah contoh Practical Life Berdasarkan Usia sebagai berikut :
- Usia 1–2 tahun : Menyendok benda kecil dan menyeka tumpahan air
- Usia 2–3 tahun : Menyiram tanaman dan mencuci mainan
- Usia 3–4 tahun : Menuang air, memeras kain, dan menyikat meja
- Usia 4–5 tahun : Mengikat tali sepatu, mencuci sayur, dan melipat pakaian kecil
Manfaat Jangka Panjang Practical Life
Berikut ini adalah manfaat jangka Panjang dari Practical Life seperti :
- Membangun rasa tanggung jawab sejak dini
- Meningkatkan koordinasi tangan-mata
- Menumbuhkan percaya diri karena merasa mampu
- Mengajarkan kesabaran dan ketelitian
- Menumbuhkan disiplin dan konsistensi
Sensorial
Apa Itu Sensorial dalam Montessori?
Area Sensorial dalam metode Montessori adalah bagian pembelajaran yang berfokus pada pengembangan dan pemurnian kelima indra anak seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba. Tujuan utamanya adalah membantu anak memahami dan mengorganisasi dunia di sekitarnya melalui pengalaman langsung dengan alat-alat yang dirancang khusus.
Dengan kata lain, Sensorial membantu anak untuk:
- Membedakan ukuran, bentuk, warna, tekstur, bunyi, dan bau
- Mengasah kemampuan klasifikasi dan analisis
- Menjadi lebih sadar terhadap lingkungan dan detail kecil di sekitarnya
Pandangan Para Ahli dalam Sensorial
Berikut ini adalah pandangan para ahli dalam Sensorial seperti :
- Maria Montessori menyatakan Sensorial atau Indra adalah jendela dunia. Melalui sensorial, anak membangun pemahamannya tentang dunia nyata. Ia percaya bahwa pengalaman sensoris di usia dini membentuk dasar kemampuan berpikir abstrak di masa depan.
- Angeline Stoll Lillard, peneliti Montessori menyatakan Aktivitas Sensorial mengajarkan anak untuk membandingkan dan membedakan keterampilan penting untuk sains, matematika, dan logika.
- Dr. Steve Hughes, ahli neuropsikologi menyatakan Stimulasi sensoris yang tepat membantu perkembangan fungsi eksekutif seperti perhatian, perencanaan, dan kontrol impuls.
Contoh Aktivitas Sensorial Montessori Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah contoh Sensorial Berdasarkan Usia sebagai berikut :
- Usia 1–2 tahun : Meraba benda halus & kasar, Bermain pasir atau air, dan Memasukkan benda ke wadah
- Usia 2–3 tahun : Menyusun menara kubus (pink tower), Mengenal bau lewat botol aroma, dan Membedakan suara dari sound cylinders
- Usia 3–4 tahun : Mencocokkan warna dengan color tablets, Mengenal suhu dengan thermic bottles, dan Mengenal berat dengan baric tablets
- Usia 4–5 tahun : Membedakan bentuk dengan geometric insets, Menganalisis panjang dan berat, dan Bermain teka-teki tekstur atau pola
Manfaat Jangka Panjang Sensorial
Berikut adalah manfaat jangka panjang Sensorial :
- Kognitif : Membantu anak berpikir logis dan analitis, Menyiapkan dasar kuat untuk matematika dan sains, Meningkatkan kemampuan klasifikasi dan pemecahan masalah
- Motorik : Mengembangkan koordinasi tangan-mata, Melatih gerakan halus (fine motor skills), dan Memperkuat kontrol otot melalui aktivitas terarah
- Bahasa & Komunikasi : Memperkaya kosakata melalui pengalaman sensoris dan Membantu anak mengekspresikan apa yang mereka rasakan atau dialami
- Emosional : Meningkatkan rasa percaya diri karena anak merasa “mampu”, Memberi ketenangan dan fokus melalui aktivitas berulang dan mandiri
- Sosial : Anak lebih sadar lingkungan sekitar, Terlatih untuk sabar, hati-hati, dan penuh perhatian saat menggunakan alat bersama
Language
Apa Itu Language dalam Montessori?
Dalam metode Montessori, area Language mencakup segala aktivitas yang membantu anak mengembangkan kemampuan bicara, mendengar, membaca, dan menulis. Language tidak diajarkan secara pasif, melainkan melalui pengalaman konkret dan lingkungan yang kaya kata.
Pendekatan Montessori menggunakan:
- Percakapan langsung (dengan orang dewasa dan teman)
- Alat bantu sensorial dan fonetik (seperti sandpaper letters)
- Kegiatan praktis yang mengandung bahasa (membaca label, menyebut nama benda)
- Montessori memulai dari bunyi huruf (fonem), bukan huruf nama, agar anak bisa membaca lebih cepat dan alami.
Pandangan Para Ahli tentang Language dalam Montessori
Berikut ini adalah pandangan para ahli dalam Language seperti :
- Maria Montessori berkata “Language is the most important instrument of human progress.” Bahasa, menurutnya, adalah alat utama anak untuk memahami dan menghubungkan diri dengan dunia.
- Angeline Stoll Lillard, penulis Montessori: The Science Behind the Genius menyatakan Montessori menyatakan mendorong perkembangan bahasa melalui eksplorasi dan pengalaman nyata, bukan dengan hafalan atau drill.
- Dr. Steve Hughes, neuropsikolog, menyatakan Kegiatan Montessori berbasis fonetik mempercepat hubungan antara suara dan simbol, mendukung perkembangan literasi awal dan fungsi eksekutif anak.
Contoh Aktivitas Language dalam Montessori Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah contoh Language Berdasarkan Usia sebagai berikut :
- Usia 1–2 tahun : Membacakan buku bergambar, Menyebut benda di sekitar, dan Mengulang kata sederhana
- Usia 2-3 tahun : Bermain kartu kata, Belajar menyebut nama warna/bentuk, dan Bernyanyi lagu fonetik
- Usia 3-4 tahun : Menelusuri huruf kasar (sandpaper letters), Menghubungkan bunyi dengan huruf, dan Membuat kata dari huruf bergerak (moveable alphabet)
- Usia 4-5 tahun : Membaca kata sederhana, Menulis dengan alat bantu, dan Menceritakan gambar
Manfaat Jangka Panjang Language dalam Montessori
Berikut adalah manfaat Language jangka panjang :
- Kognitif : Meningkatkan kemampuan berpikir logis dan verbal dan Menunjang belajar akademik di semua bidang
- Sosial atau Emosional : Anak mampu mengekspresikan perasaan dan ide, dan Meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi
- Literasi : Anak lebih cepat membaca & menulis secara alami, dan Memahami struktur bahasa dan membentuk kalimat
- Akademik : Memudahkan pemahaman teks dan instruksi dan Meningkatkan kemampuan belajar mandiri
Mathematics
Apa Itu Mathematics dalam Montessori?
Dalam metode Montessori, Mathematics tidak diajarkan langsung lewat angka abstrak, melainkan dimulai dari pengalaman konkret dan alat bantu manipulatif. Anak belajar konsep jumlah, urutan, operasi dasar, dan sistem desimal melalui alat nyata seperti:
- Manik-manik (beads)
- Batang merah biru (number rods)
- Angka kasar (sandpaper numbers)
- Papan penjumlahan dan pengurangan
Montessori percaya bahwa abstraksi matematika hanya bisa dicapai jika anak sudah mengalami konsep itu secara nyata dan berulang.
Pandangan Para Ahli tentang Mathematics dalam Montessori
Berikut ini adalah pandangan para ahli dalam Matematika seperti :
- Maria Montessori mengatakan “The child who has felt a quantity is ready to count it.” Artinya, anak perlu merasakan dan memahami makna angka secara nyata sebelum bisa menghitung atau memahami simbol angka.
- Angeline Stoll Lillard dalam Montessori: The Science Behind the Genius menyebut bahwa alat Montessori seperti manik-manik emas membantu anak memahami konsep desimal dan operasi matematika secara visual dan kinestetik, bukan hanya hafalan.
- Dr. Steven Hughes, neuropsikolog, menjelaskan bahwa aktivitas konkret seperti memanipulasi angka dan manik-manik merangsang area otak yang bertanggung jawab atas logika, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis.
Contoh Aktivitas Mathematics dalam Montessori Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah contoh Mathematics Berdasarkan Usia sebagai berikut :
- Usia 2–3 tahun : Mengenal urutan 1–10 dengan batang angka (number rods), Menyebut angka saat menata benda
- Usia 3–4 tahun : Menelusuri angka kasar (sandpaper numbers), Menyusun angka dengan kartu angka dan benda
- Usia 4–5 tahun : Menggunakan papan penjumlahan (addition strip board), Bermain dengan manik-manik emas (satuan, puluhan, ratusan), Membuat operasi matematika sederhana
Manfaat Jangka Panjang Mathematics dalam Montessori
Berikut ini adalah contoh Mathematics Berdasarkan Usia sebagai berikut :
- Kognitif : Memperkuat logika dan pemecahan masalah, Menanamkan pemahaman konsep, bukan hafalan
- Akademik : Kesiapan untuk pelajaran matematika formal, Anak lebih percaya diri menghadapi soal numerik
- Motorik & Sensorik : Mengembangkan keterampilan motorik halus melalui alat manipulative
- Emosional : Anak merasa mampu dan senang belajar angka, Terhindar dari “math anxiety” sejak dini
Culture
Apa Itu Culture dalam Montessori?
Area Culture (Kultural) dalam Montessori adalah kegiatan yang mengenalkan anak pada dunia luas di luar dirinya. Termasuk di dalamnya:
- Geografi
- Sains (biologi, fisika, kimia dasar)
- Sejarah
- Seni dan Musik
- Budaya & tradisi masyarakat dunia
Tujuannya adalah membentuk anak yang penuh rasa ingin tahu, terbuka terhadap perbedaan, dan menghargai keanekaragaman alam serta budaya manusia.
Montessori percaya bahwa dengan mengenalkan dunia secara konkret — melalui peta, globe, benda nyata, hewan, tumbuhan, cerita sejarah, dan lagu tradisional — anak akan tumbuh menjadi individu yang berempati dan berpikiran global.
Pandangan Para Ahli tentang Culture dalam Montessori
Berikut ini adalah pandangan para ahli dalam Culture seperti :
- Maria Montessori berkata “The child is both a hope and a promise for mankind.” Melalui pelajaran budaya, Montessori ingin anak-anak mengenal dunia secara menyeluruh agar mereka tumbuh dengan kesadaran sosial dan cinta damai.
- Dr. Angeline Lillard menyebutkan bahwa pembelajaran kultural dalam Montessori tidak hanya memperkenalkan pengetahuan dunia, tapi juga melatih anak berpikir kritis, sebab anak belajar membandingkan, menganalisis, dan menghubungkan informasi.
- Montessori Australia Foundation menjelaskan bahwa pelajaran Culture membantu membangun fondasi anak untuk memahami sains dan humaniora secara seimbang — dari mengenal bentuk daun hingga menyusun garis waktu sejarah.
Contoh Aktivitas Culture Montessori Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah contoh Culture Berdasarkan Usia sebagai berikut :
- Usia 2–3 tahun : Mengenal nama hewan dan suara mereka, Bermain puzzle benua, Menyiram tanaman
- Usia 3–4 tahun : Mewarnai peta dunia, Mengenal makanan khas berbagai negara, Menanam biji & mengamati pertumbuhan
- Usia 4-5 tahun : Membuat mini proyek tentang negara, Mengenal siklus hidup tumbuhan dan hewan, Menyusun garis waktu sederhana (personal timeline)
Manfaat Jangka Panjang Culture Montessori
Berikut ini adalah contoh Culture Berdasarkan Usia sebagai berikut :
- Kognitif : Mendorong rasa ingin tahu dan berpikir ilmiah, Anak belajar mengamati, menyimpulkan, dan meneliti
- Sosial : Menghargai budaya lain sejak dini, Menumbuhkan empati dan kesadaran global
- Akademik : Memberi dasar kuat untuk pelajaran sains, sejarah, dan IPS, Membentuk kebiasaan eksploratif dan kritis
Dapatkan Manfaat 5 Area Montessori melalui produk Healthy Kids di Mandira.id
Produk Healthy Kids adalah produk set buku dengan memperkenalkan 5 area Montessori dengan berbagai manfaat disetiap buku yang dihadirkan.
Fitur Healthy Kids
Berikut ini adalah fitur yang tersedia di Healthy Kids sebagai berikut :
- Membiasakan sidup sehat
- Melatih kemandirian anak
- Fitur yang mengasah motorik halus
- Mengembangkan kemampuan multilingual
- Konten digital edukatif dan menghibur
Healthy Kids Dirancang Menggunakan Metode Montessori
Healthy Kids dirancang menggunakan metode Montessori sebagai berikut
Melatih Kemandirian (Practical Life)
Tema-tema dalam Healthy Kids mengusung area-area practical life untuk mengajakan keterampilan hidup, yaitu :
- It’s Toilet Time!: cara menggunakan toilet
- My Healthy Foods: mengajarkan anak untuk makan sendiri
- Lala’s Bathtime: mengajak Anak untuk Mandi Sendiri
- Achooo! Cover Your Mouth When You’re Sneezing: etika bersin yang benar
- Wash Your Hands: cara mencuci tangan yang baik dan benar
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Dengan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, Healthy Kids dapat membantu mengembangkan kemampuan berbahasa anak lewat pengenalan bahasa asing.
Menstimulasi Area Sensori
Montessori berfokus pada area sensorial untuk mengembangkan motorik kasar dan halus anak. Fitur-fitur pada buku Healthy Kids memberi manfaat untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak. Beberapa contoh fitur yang ada dalam Healthy Kids seperti push and pull dan lift and flap.
Eksplorasi Budaya dan Lingkungan Sekitar
Montessori juga berfokus pada area budaya dan ilmu pengetahuan sesuai dengan kearifan lokal yang bertujuan agar anak mudah beradaptasi dengan lingkungannya secara mandiri. Healthy Kids mengenalkan berbagai macam budaya dan ilmu pengetahuan local, seperti makanan sehat yang mudah ditemui di sekitar kita.
Mengasah Kepekaan Matematis
Matematika untuk usia dini bukanlah tentang menghitung, melainkan berfokus pada pengembangan kemampuan logika dan berpikir kritis. Hal ini dapat diasah melalui board game yang ada dalam Healthy Kids.
Spesifikasi Healthy Kids
Healthy Kids menjawab keresahan orang tua sebagai media untuk mengajarkan anak mandiri dan melatih kebiasaan hidup sehat. Disusun menggunakan metode Montessori yang sesuai dengan tahap perkembangan anak agar mereka dapat belajar dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
- 1 Buku Panduan Orang Tua
- 1 Board game edukatif
- 5 Boardbook Berfitur
- Website dan Aplikasi Digital
Melatih Kemandirian Anak Bersama Healthy Kids
Berikut ini adalah manfaat melatih kemandirian anak bersama Healthy Kids sebagai berikut :
- Membiasakan hidup sehat : Secara komplet, Healthy Kids mengenalkan anak cara menjaga kebersihan badan melalui berbagai cerita dalam buku. Healthy Kids juga akan melatih anak untuk memiliki kebiasaan baik dan sehat, yang sejalan dengan prinsip Montessori
- Mengasah 5 Area Penting Montessori : Healthy Kids mencakup 5 area Montessori yaitu practical life, culture, sensorial, language, dan mathematics. Anak akan didorong untuk mandiri dan membiasakan hidup sehat, diimbangi dengan pengetahuan dasar tentang bagaimana kuman penyebab penyakit dapat masuk ke tubuh. Fitur yang interaktif (push-pull, slide, cut up card) dapat mengasah motorik halus tangan dan jari. Teks berbahasa Inggris sederhana akan melatih kemampuan verbal anak dan pemahaman konsep cerita. Anak juga dilatih untuk berpikir runut dan sistematis melalui board game.
- Mengenalkan Bahasa Inggris : Disajikan dalam bahasa Inggris, Seri Healthy Kids bertujuan untuk menstimulasi area kecerdasan bahasa multilingual, menggunakan kosakata yang sederhana, mudah dipahami, dan mudah dilafalkan. Mempelajari berbagai bahasa sejak usia dini dapat meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan melatih fokus. Selain itu, anak-anak bilingual juga cenderung memiliki memori kerja yang lebih baik.
- Mengenalkan Anak pada Teknologi Edukatif. Dalam Montessori, teknologi merupakan alat pendukung, bukan pengganti. Teknologi hanya digunakan sebagai media untuk belajar dan sebagai alat untuk menciptakan sesuatu. Oleh karena itu, Montessori lebih mengutamakan teknologi edukatif serta interaktif agar bukan hanya diam menikmati, tapi juga belajar, berpikir dan berinovasi.
Tersedia Fitur Platform Konten Digital Healthy Kids
Healthy Kids Universe adalah platform konten digital untuk mengenalkan anak pada teknologi tanpa membuat mereka kecanduan gadget. Menyediakan berbagai macam game edukatif, audiobook, video interaktif, dan artikel parenting yang membantu orang tua dalam membangun kemandirian anak sejak dini. Berikut ini adalah fitur pendukung konten digital Healthy Kids seperi :
1. Audio & Flip Book : 10 Buku Digital, Bahasa Indonesia-Inggris serta dilengkapi audio
2. Parenting : 30 Konten artikel dan video parenting
3. Permainan Literasi : 75 konten permainan literasi
Yuk, mulai sekarang menerapkan 5 area Montessori dengan Healthy Kids dan jadikan momen belajar si Kecil lebih berkesan!